Sabtu, 26 Januari 2013

makalah_motivasi paisal




BAB I
PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG
motivasi secara harafiah yaitu sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar, untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sedangkan secara psikologi, berarti usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya.
Pengertian Motivasi Belajar yang paling sederhana menurut saya pribadi adalah sesuatu yang menggerakkan orang baik secara fisik atau mental untuk belajar. Sesuai dengan asal katanya yaitu MOTIF yang berarti sesuatu yang memberikan dorongan atau tenaga untuk melakukan sesuatu. Karena kita bicara tentang belajar maka ya sesuatu yang mendorong kita untuk belajar untuk mendapatkan sesuatu, mungkin sekedar pengetahuan atau efek beruntun dari pengetahuan tersebut.
Target adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih satu atau lebih karakteristik untuk dilayani. Targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar. Targeting atau menetapkan target pasar merupakan tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah target market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Kadang-kadang targeting juga disebut selecting karena marketer harus menyeleksi. Targeting adalah proses mengevaluasi segmen pasar dan memusatkan upaya pemasaran pada negara, kawasan atau kelompok orang yang memiliki potensi signifikan untuk beraksi secara positif terhadap stimulus pemasaran dari perusahaan. Proses targeting mencerminkan kenyataan bahwa perusahaan harus mengidentifikasi pelanggan yang dapat diakses dan dilayani secara efektif dan efisien.




A.   PENGERTIAN MOTIVASI
motivasi secara harafiah yaitu sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar, untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sedangkan secara psikologi, berarti usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya, atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. (KBBI, 2001:756).
Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian motivasi adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek itu dapat tercapai.

B. Dari Sudut Pandang Para Ahli
Menurut Mc. Donald, yang dikutip Oemar Hamalik (2003:158) motivasi adalah perubahan energi  Dengan pengertian ini, dapat dikatakan bahwa motivasi adalah sesuatu yang kompleks.
Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu.
Dalam A.M. Sardiman (2005:75) motivasi dapat juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu.
Menurut Siti Sumarni (2005), Thomas L. Good dan Jere B. Braphy (1986) mendefinisikan motivasi sebagai suatu energi penggerak dan pengarah, yang dapat memperkuat dan mendorong seseorang untuk bertingkah laku. Ini berarti perbuatan seseorang tergantung motivasi yang mendasarinya. Motivasi adalah sesuatu yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas. Masih dalam artikel Siti Sumarni



C.MACAM-MACAM MOTIVASI
      1.     Motivasi Belajar
Pengertian Motivasi Belajar yang paling sederhana menurut saya pribadi adalah sesuatu yang menggerakkan orang baik secara fisik atau mental untuk belajar. Sesuai dengan asal katanya yaitu MOTIF yang berarti sesuatu yang memberikan dorongan atau tenaga untuk melakukan sesuatu. Karena kita bicara tentang belajar maka ya sesuatu yang mendorong kita untuk belajar untuk mendapatkan sesuatu, mungkin sekedar pengetahuan atau efek beruntun dari pengetahuan tersebut misalnya ketrampilan, efek lanjutannya mungkin kebahagiaan, kepuasan, kekayaan, kebebasan, dan tentu saja UANG ya kalo dihubungkan dengan belajar internet marketing.
Pengertian belajar menurut Morgan, mengatakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman (Wisnubrata, 1983:3). Sedangkan menurut Moh. Surya (1981:32), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri seseorang.
Dari uraian yang tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Macam-Macam Motivasi Belajar
Siswa membutuhkan suatu motivasi untuk bisa terus konsisten belajar berikut beberapa contoh motivasi yang bisa diberikan kepada siswa.
  • Bila Anda adalah orang tua, maka Anda sebagai sosok yang paling dekat dengan para siswa hendaknya memberi motivasi. Misalnya dengan selalu memberi semangat pada putra-putri Anda.
  • Motivasi bisa berupa pujian. Saat siswa berhasil mengerjakan suatu soal atau ujian, berilah mereka pujian. Ini berlaku bagi orang tua atau guru di sekolah. Memberi pujian bisa menambah kepercayaan diri seorang siswa hingga ia menjadi lebih semangat untuk belajar.
  • Selain pujian, motivasi juga bisa dalam bentuk suatu barang sebagai hadiah atas prestasi tertentu yang dicapai oleh siswa. Hadiah berupa barang juga bisa menambah semangat siswa untuk belajar lebih baik lagi.
  • Memberi iming-iming. Berbeda dengan pujian atau hadiah yang diberikan setelah siswa belajar atau mencapai prestasi, iming-iming di sini dilakukan sebelum siswa melakukan kegiatan belajar. 
  • Misalnya, orang tua berjanji akan mengajak siswa jalan-jalan atau berjanji akan membelikan hadiah dengan syarat siswa tersebut harus belajar terlebih dahulu, atau dengan syarat siswa tersebut harus mendapat ranking 1 dulu di sekolah. Hal ini tentu sangat memotivasi siswa untuk belajar.
  • Bagi para guru, motivasi belajar bisa diberikan dengan cara rutin memberi PR (pekerjaan rumah) atau tugas lainnya. Mau tidak mau, hal ini akan mendorong siswa untuk terus belajar.
  • Perancangan cita-cita. Maksudnya, baik orang tua maupun guru sebaiknya menanyakan terlebih dahulu apa cita-cita siswa. Setelah itu, akan lebih mudah mendorong siswa untuk belajar lebih giat.
  • Misalnya, siswa ingin menjadi dokter, maka orang tua mencari sosok dokter sukses sebagai panutan sehingga siswa menjadi giat belajar untuk mencontoh kesuksesan sosok panutannya.
  • Motivasi selanjutnya adalah memberi hukuman. Ini adalah opsi terakhir yang bisa Anda lakukan apabila motivasi-motivasi di atas ternyata tidak mempan untuk membuat siswa belajar lebih giat.
      2.    Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik
A.    Motivasi Intrinsik
Menurut Syaiful Bahri (2002:115) motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak memerlukan rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sejalan dengan pendapat diatas, dalam artikelnya Siti Sumarni (2005) menyebutkan bahwa motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang. Sedangkan Sobry Sutikno (2007) mengartikan motivasi intrinsik sebagai motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan, motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang tanpa memerlukan rangsangan dari luar.
Contohnya : siswa yang belajar, karena memang dia ingin mendapatkan pengetahuan, nilai ataupun keterampilan agar dapat mengubah tingkah lakunya, bukan untuk tujuan yang lain.Intrinsic motivations are inherent in the learning situations and meet pupil-needs and purpose. Itulah sebabnya motivasi intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari dalam diri dan secara mutlak terkait dengan aktivitas belajarnya.

B. Motivasi Ekstrinsik

Menurut A.M. Sardiman (2005:90) motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sedangkan Rosjidan, et al (2001:51) menganggap motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang tujuan-tujuannya terletak diluar pengetahuan, yakni tidak terkandung didalam perbuatan itu sendiri. Sobry Sutikno berpendapat bahwa motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian seseorang mau melakukan sesuatu. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan, motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dan berfungsi karena adanya pengaruh dari luar.
Misalnya, seseorang belajar karena tahu besok akan ada ulangan dengan harapan mendapatkan nilai yang baik, sehingga akan dipuji oleh guru, atau temannya atau bisa jadi, seseorang rajin belajar untuk memperoleh hadiah yang telah dijanjikan oleh orang tuanya. Jadi, tujuan dari belajar bukan untuk mendapatkan pengetahuan atau ilmu, tetapi ingin mendapatkan nilai baik, pujian ataupun hadiah dari orang lain. Ia belajar karena takut hukuman dari guru atau orang tua . Waktu belajar yang tidak jelas dan tergantung dengan lingkungan sekitar juga bisa menjadi contoh bahwa seseorang belajar karena adanya motivasi ekstrinsik.



  1. Pengertian Target
Targeting adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih satu atau lebih karakteristik untuk dilayani. Targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar. Targeting atau menetapkan target pasar merupakan tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah target market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Kadang-kadang targeting juga disebut selecting karena marketer harus menyeleksi. Targeting adalah proses mengevaluasi segmen pasar dan memusatkan upaya pemasaran pada negara, kawasan atau kelompok orang yang memiliki potensi signifikan untuk beraksi secara positif terhadap stimulus pemasaran dari perusahaan. Proses targeting mencerminkan kenyataan bahwa perusahaan harus mengidentifikasi pelanggan yang dapat diakses dan dilayani secara efektif dan efisien.
Menurut Ariadi Abimanju, targeting adalah mengenal segmen pasar yang telah ditentukan dan merencanakan cara apa yang paling optimal agar segmen pasar memberikan kemungkinan paling besar untuk membeli produk yang akan dijual/dipasarkan. Penentuan targeting sangat tergantung dari hal-hal seperti karakter produk, karakter segmentasi, dan tingkat persaingan pada segmen yang sudah dipilih. Targeting ini menentukan kepada siapa target market dari suatu produk, apakah kepada semua orang, sebagian orang atau orang-orang tertentu yang memiliki kekhususan.

  1. Penetapan Target Pasar
Bagaimana cara melakukan target market? Dalam menetapkan target market perusahaan (targeting) dapat mempertimbangkan pola-pola, dapat dijelaskan sebagai berikut :
 (1) Diferensiasi segmen, bidang usaha yang membedakan segmen pasar sehingga perusahaan menyediakan kebutuhan produk berbeda untuk tiap segmen yang berbeda pula disesuaikan dengan kebutuhan tiap segmen dan memberikan berbagai varian dari produk yang ditawarkan.
(2) Undiferensiasi segmen, bidang usaha yang tidak membedakan segmen pasar.
(3) Consentrate marketing, spesifikasi usaha yang maksudnya adalah perusahaan berkonsentrasi melayani kebutuhan dalam kelompok tertentu karena tidak semua orang bisa menikmati produk yang tersedia.
 (4) Market coverage strategy, merupakan strategi yang dilakukan dengan menggunakan sistem membership serta produk tidak dijual bebas (hanya di toko sendiri) sehingga dapat memudahkan konsumen dan produsen.
Jika sewaktu-waktu ada perusahaan yang memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu saja, Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya. Ada cara untuk menetukan Target Pasarnya, yaitu:
1.      Spesialisasi selektif Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.
2.      Spesialisasi pasar Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.
3.      Spesialisasi produk Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.
4.      Pelayanan penuh (full market coverage) Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.

Proses Targeting
·         Makin besar segmen, kecenderungan konsumen untuk memilih makin besar.
·         Jika akan merumuskan targeting, rumuskan atau defenisikan pasar potensial terlebih dahulu.
Dalam Market Plus on Strategy, Hermawan Kartajaya menegaskan bahwa dengan menggunakan targeting, perusahaan akan dapat memilih satu atau lebih pasar yang akan dituju. Di samping untuk dapat menempatkan sumber daya yang dimilikinya secara efektif, targeting sebagai fitting strategy (strategi penempatan produk) mempunyai kriteria utama, yaitu besarnya ukuran pasar (size), pertubuhan pasar (growth), keunggulan kompetitif (competitive advantage) yang dimiliki oleh perusahaan, dan situasi persaingan (competitive situation) yang dihadapi oleh perusahaan. Dengan melakukan targeting sebuah perusahaan tidak akan membabi buta menyerang pasar dengan segala kemampuan.



BAB III
PENUTUP

  1. KESIMPULAN
        Jadi motivasi adalah adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Orang yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut. Motivasi dari luar adalah motivasi yang pemicunya datang dari luar diri kita. Sementara meotivasi dari dalam ialah motivasinya muncul dari inisiatif diri kita.
Pada dasarnya motivasi itu hanya dua, yaitu untuk meraih kenikmatan atau menghindari dari rasa sakit atau kesulitan. Uang bisa menjadi motivasi kenikmatan maupun motivasi menghindari rasa sakit. Jika kita memikirkan uang supaya kita tidak hidup sengsara, maka disini alasan seseorang mencari uang untuk menghindari rasa sakit. Sebaliknya ada orang yang mengejar uang karena ingin menikmati hidup, maka uang sebagai alasan seseorang untuk meraih kenikmatan.

Target adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih satu atau lebih karakteristik untuk dilayani. Targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar. Targeting atau menetapkan target pasar merupakan tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah target market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Dalam menetapkan target market perusahaan (targeting) dapat mempertimbangkan pola-pola, Diferensiasi segmen, bidang usaha yang membedakan segmen pasar sehingga perusahaan menyediakan kebutuhan produk berbeda untuk tiap segmen yang berbeda pula disesuaikan dengan kebutuhan tiap segmen dan memberikan berbagai varian dari produk yang ditawarkan.





DAFTAR PUSTAKA

Sumber : belajarpsikologi.com
definisi-pengertian.blogspot.com/2010/.../pengertian-motivasi.html – 
www.psikologizone.com/.../pengertian-motivasi-intrinsik-dan-ekstrinsik 



DAFTAR ISI


BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A.      PENGERTIAN MOTIVASI...................................................................... .... 2
·         Dari Sudut Pandang Para Ahli............................................................. .... 2
B.      MACAM-MACAM MOTIVASI............................................................... .... 3
·         Motivasi Belajar........................................................................................ 3
·         Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik.............................................................. 4
A.           PENGERTIAN TARGET............................................................................... 6
B.            PENETAPAN TARGET PASAR................................................................... 6
·                Proses Targeting........................................................................................ 7

BAB II PENUTUP
A.      KESIMPULAN............................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA


iii
 

 

KATA PENGANTAR

                                                                                      
Puji syukur senantiasa kita ucapkan kehadirat Allah SWT. atas limpahan kasih sayang dan bimbinganNya, sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas yang berjudul “Motivasi dan Target
Dalam penulisan proposal ini penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.




Tulang Bawang,   Januari 2013

Penulis


ii
 

 




PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
MOTIVASI DAN TARGET

LOGO YAYASAN NEW
Disusun oleh :

NAMA            : 
NPM    :





PERGURUAN TINGGI DIAN CIPTA CENDIKIA LAMPUNG
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
TULANG BAWANG
TAHUN 2013



 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar